PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Anak memiliki suat ciri yang khas yaitu selalu tumbuh dan berkembang sejak konsepsi sampai berakhirnya masa remaja. Hal ini yang membedakan anak dengan dewasa .anak bukan dewasa kecil. Anak menunjukkan ciri-ciri pertumbuhan dan perkembangan yang sesuai dengan usianya.
Periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah masa balita. Karena masa ini pertumbuhan dasar yang akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan anak selanjutnya. Pada masa ini perkembangan kemampuan berbahasa,kreativitas, kesadaran sosial,kesadarn emosional dan intelegensia berjalan sangat cepat. Perkembangan psiko-sosial sanngat di pengaruhi lingkungan dan interaksi antara anak dengan orang tuanya. Perkembangan anak akan optimal bila interaksi sosial di usahakan sesuai dengan kebutuhan anak pada berbagai tahap perkembangan.
Pada usaha toddler dan prasekolah anak mengalami lompatan kemajuan yang menakjubkan. Tidak hanya kemajuan fisik tetapi juga secara sosial dan emosional. Pada anak usia toddler, seorang anak dapat sangat senang, sibuk, bahkan gusar. Psikososialnya berkembang pesat, sedangkan perkembangan fisiknya melambat. Anak usia prasekolah merupakan periode ajaib mendapatkan pengalaman dari aktivitas dan rasa ingin tahu, sehingga membutuhkan perhatian orang tua yang besar.
2. Tujuan penulisan
a. Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini di maksudkan untuk mengetahui :
b. Definisi pertumbuhan dan perkembangan
c. Prinsip- prinsip tumbuh kembang
d. Cirri-ciri tumbuh kembang
e. Tahap-tahap tumbuh kembang
BAB II
LANDASAN TEORI
A. KONSEP TUMBUH KEMBANG
1. Definisi Pertumbuhan dan Perkembangan
istilah tumbuh kembang sebenarnya mencakup dua peristiwa yang sifatnya berbeda, tetapi saling berkaitan dan sulit dipisahkan, yaitu pertumbuhan dan perkembangan.
Pertumbuhan (growth) berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang bisa diukur dengan ukuran berat (gram, pound, kilogram), ukuran panjang (cm,meter), umur tulang dan keseimbangan metabolik (retensi kalsium dan nitrogen tubuh); sedangkan perkembangan (development) adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan.
Pertumbuhan adalah bertambah banyak dan besarnya sel seluruh bagian tubuh yang bersifat kuantitatif dan dapat diukur; sedangkan perkembangan adalah bertambah sempurnanya fungsi dari alat tubuh.
Pertumbuhan berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu; perkembangan lebih menitikberatkan aspek perubahan bentuk atau fungsi pematangan organ atau individu, termasuk perubahan aspek sosial atau emosional akibat pengaruh lingkungan.
Pertumbuhan (growth) berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang bisa diukur dengan ukuran berat (gram, pound, kilogram), ukuran panjang (cm,meter), umur tulang dan keseimbangan metabolik (retensi kalsium dan nitrogen tubuh); sedangkan perkembangan (development) adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan.
Pertumbuhan adalah bertambah banyak dan besarnya sel seluruh bagian tubuh yang bersifat kuantitatif dan dapat diukur; sedangkan perkembangan adalah bertambah sempurnanya fungsi dari alat tubuh.
Pertumbuhan berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu; perkembangan lebih menitikberatkan aspek perubahan bentuk atau fungsi pematangan organ atau individu, termasuk perubahan aspek sosial atau emosional akibat pengaruh lingkungan.
2. Prinsip-Prinsip Tumbuh Kembang
Tumbuh kembang merupakan proses yang dinamis dan terus menerus
Tumbuh kembang merupakan proses yang dinamis dan terus menerus
Prinsip tumbuh kembang
a. Tumbuh kembang terus menerus dan komplek
b. Tumbuh kembang merupakan proses yang teratur dan dapat diprediksi
c. Tumbuh kembang berbeda dan terintegrasi
d. Setiap aspek tumbuh kembang berbeda dalah setiap tahapnya dan dapat dimodifikasi
e. Tahapan tumbang spesifik untuk setiap orang
a. Tumbuh kembang terus menerus dan komplek
b. Tumbuh kembang merupakan proses yang teratur dan dapat diprediksi
c. Tumbuh kembang berbeda dan terintegrasi
d. Setiap aspek tumbuh kembang berbeda dalah setiap tahapnya dan dapat dimodifikasi
e. Tahapan tumbang spesifik untuk setiap orang
3. Ciri –Ciri Tumbuh Kembang
Tumbuh kembang yang dimulai sejak konsepsi sampai dewasa mempunyai cirri-ciri tersendiri, yaitu
a. Tumbuh kembang adalah proses yang kontinyu sejak konsepsi sampai maturitas atau dewasa, dipengaruhi oleh faktor bawaan dan lingkungan.
b. Dalam periode tertentu terdapat adanya masa percepatan atau masa perlambatan, serta laju tumbuh kembang yang berlainan diantara organ-organ.
c. Pola perkembangan anak adalah sama, tetapi kecepatannya berbeda antara anak satu dengan lainnya.
d. Perkembangan erat hubungannya dengan maturasi system susunan saraf.
e. Aktivitas seluruh tubuh diganti respon individu yang khas.
f. Arah perkembangan anak adalah cephalocaudal.
g. Refleks primitive seperti refleks memegang dan berjalan akan menghilang sebelum gerakan volunter tercapai
Tumbuh kembang yang dimulai sejak konsepsi sampai dewasa mempunyai cirri-ciri tersendiri, yaitu
a. Tumbuh kembang adalah proses yang kontinyu sejak konsepsi sampai maturitas atau dewasa, dipengaruhi oleh faktor bawaan dan lingkungan.
b. Dalam periode tertentu terdapat adanya masa percepatan atau masa perlambatan, serta laju tumbuh kembang yang berlainan diantara organ-organ.
c. Pola perkembangan anak adalah sama, tetapi kecepatannya berbeda antara anak satu dengan lainnya.
d. Perkembangan erat hubungannya dengan maturasi system susunan saraf.
e. Aktivitas seluruh tubuh diganti respon individu yang khas.
f. Arah perkembangan anak adalah cephalocaudal.
g. Refleks primitive seperti refleks memegang dan berjalan akan menghilang sebelum gerakan volunter tercapai
4. Tahap –Tahap Tumbuh Kembang Bayi dan Balita
pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita
umur motorik kasar motorik halus komunikasi/bicara sosial/kemandirian
1 Bulan Tangan & kaki bergerak aktif Kepala menoleh ke samping kanan dan kiri Bereaksi terhadap bunyi lonceng Menatap wajah ibu/pengasuh.
2 Bulan Mengangkat kepala ketika tengkurap Bersuara Tersenyum Spontan
3 Bulan Kepala tegak ketika didudukan Memegang mainan Tertawa/Berteriak Memandang tangannya
4 Bulan Tengkurap-terlentang sendiri
5 Bulan Meraih, menggapai Menoleh ke suara Meraih mainan
6 Bulan Duduk tanpa berpegangan Memasukkan biskuit ke mulut
7 Bulan Mengambil mainan dengan tangan kanan dan kiri Bersuara ma, ma…
8 Bulan Berdiri berpegangan
9 Bulan Menjimpit Melambaikan tangan
10 Bulan Memukul mainan di kedua tangan Bertepuk tangan
11 Bulan Memanggil Mama, Papa Menunjuk, meminta
12 Bulan Berdiri tanpa berpegangan Memasukkan mainan ke cangkir Bermain dengan orang lain
15 Bulan Berjalan Mencoret-coret Berbicara 2 kata Minum dari gelas
1,5 Tahun Lari naik tanggaMenendang bola Menumpuk 2 mainan Berbicara beberapa kata (mimik, pipis) Memakai sendok, menyuapi boneka
2 Tahun Menumpuk 4 mainan Menunjuk gambar (bola,kucing) Menggabungkan beberapa kata (mama pipis) Menunjuk bagian tubuh (mata, mulut) Melepas pakaian,Memakai pakaian,Menyikat gigi
2,5 Tahun Melompat Mencuci tangan dan mengeringkan tangan
3 Tahun Menggambar garis tegak Menyebutkan warna benda, menyebutkan penggunaan benda (gelas untuk minum) Menyebutkan nama temanMemakai baju kaos
3,5 Tahun Berdiri 1 kaki Menggambar lingkaran, menggambar tanda tambah, Menggambar manusia (kepala,badan, kaki)
4 Tahun Memakai baju tanpa dibantu
4,5 TahunBermain kartu, menyikat gigi tanpa dibantu
5 Tahun Menghitung mainan
pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita
umur motorik kasar motorik halus komunikasi/bicara sosial/kemandirian
1 Bulan Tangan & kaki bergerak aktif Kepala menoleh ke samping kanan dan kiri Bereaksi terhadap bunyi lonceng Menatap wajah ibu/pengasuh.
2 Bulan Mengangkat kepala ketika tengkurap Bersuara Tersenyum Spontan
3 Bulan Kepala tegak ketika didudukan Memegang mainan Tertawa/Berteriak Memandang tangannya
4 Bulan Tengkurap-terlentang sendiri
5 Bulan Meraih, menggapai Menoleh ke suara Meraih mainan
6 Bulan Duduk tanpa berpegangan Memasukkan biskuit ke mulut
7 Bulan Mengambil mainan dengan tangan kanan dan kiri Bersuara ma, ma…
8 Bulan Berdiri berpegangan
9 Bulan Menjimpit Melambaikan tangan
10 Bulan Memukul mainan di kedua tangan Bertepuk tangan
11 Bulan Memanggil Mama, Papa Menunjuk, meminta
12 Bulan Berdiri tanpa berpegangan Memasukkan mainan ke cangkir Bermain dengan orang lain
15 Bulan Berjalan Mencoret-coret Berbicara 2 kata Minum dari gelas
1,5 Tahun Lari naik tanggaMenendang bola Menumpuk 2 mainan Berbicara beberapa kata (mimik, pipis) Memakai sendok, menyuapi boneka
2 Tahun Menumpuk 4 mainan Menunjuk gambar (bola,kucing) Menggabungkan beberapa kata (mama pipis) Menunjuk bagian tubuh (mata, mulut) Melepas pakaian,Memakai pakaian,Menyikat gigi
2,5 Tahun Melompat Mencuci tangan dan mengeringkan tangan
3 Tahun Menggambar garis tegak Menyebutkan warna benda, menyebutkan penggunaan benda (gelas untuk minum) Menyebutkan nama temanMemakai baju kaos
3,5 Tahun Berdiri 1 kaki Menggambar lingkaran, menggambar tanda tambah, Menggambar manusia (kepala,badan, kaki)
4 Tahun Memakai baju tanpa dibantu
4,5 TahunBermain kartu, menyikat gigi tanpa dibantu
5 Tahun Menghitung mainan
BAB III
CONTOH KASUS
ASUHAN KEBIDANAN TUMBUH KEMBANG NORMAL
PADA ANAK D UMUR 12 BULAN
DI BPS TUGIRAN WONOSARI,KEBUMEN
No. Register : -
Masuk RS tanggal/jam : 19-12-2012
Di rawat di ruang : posyandu
I. PENGKAJIAN tanggal :19-12-2011, jam :08.20 WIB, Oleh : liana
A. DATA SUBJEKTIF
1. Biodata
Identitas anak
Nama : Anak D
Tanggal lahir,jam : 20-12-2010
Jenis kelamin : perempuan
Anak ke : I
Identitas orang tua
Ibu suami
Nama : Ny.N Tn.W
Umur : 25 thun 27 thun
Agama : islam islam
Suku/bangsa : jawa/indonesia jawa/indonesia
Pendidikan : SMA SMA
Pekerjaan : IRT WIRASWASTA
Alamat : wonosari wonosari
2. Alasan masuk
Ibu mengatakan ingin mengetahui tumbuh kembang anaknya
3. Keluhan utama
Tidak ada
4. Riwayat kehamilan/persalinan
Hamil ke
|
Persalinan
|
Nifas
| |||||||
Tanggal
|
umur kehamilan
|
Jenis
persalinan
|
Penolong
|
Komplikasi
|
JK
|
BB
lahir
|
laktasi
|
Komplikasi
| |
1.
|
20-12-2010
|
Aterm
|
Spontan
|
Bidan
|
Tidak ada
|
P
|
2700
|
Ya
|
Tidak ada
|
5. Riwayat imunisasi
Jenis
|
Pemberian
|
Umur
|
BCG
|
Tanggal :18-11-2011
|
1 bulan
|
Hepatitis B
|
I Tanggal : 20-12-2010
II Tanggal :
III Tanggal :
|
0 hari
|
Polio
|
I Tanggal : 13- 02-2011
II Tanggal : 15- 03- 2011
III Tanggal : 13 -04-2011
IV Tanggal : 10- 05-2011
|
1 Bulan
2 bulan
3 bulan
4 bulan
|
DPT
|
I Tanggal : 15-03-2011
II Tanggal : 13-04-2011
III Tanggal : 10-05-2011
|
2 bulan
3 bulan
4 bulan
|
Campak
|
Tanggal : 17- 11-2011
|
10 bulan
|
6. Riwayat penyakit keluarga
Ibu mengatakan tidak ada anggota keluarga yang pernah atau sedang menderita penyakit menular (PMS, TBC, HIV/AIDS) menurun (DM, hipertensi ,jantung) menahun (asma, ginjal ).
7. Riwayat penyakit anak
Sekarang : tidak ada penyakit menular seperti (HIV/AIDS, PMS, hepatitisi) menurun seperti ( DM, hipertensi,dan jantung) menahun seperti ( asma, ginjal).
Yang lalu : tidak pernah menderita penyakit menular seperti (HIV/AIDS, PMS, hepatitis) menurun seperti ( DM, hipertensi, jantung ) menahun seperti ( asma, ginjal ).
8. Kebutuhan sehari-hari
a. Pola nutrisi
Frekuensi : 1x/hari
Macam : ASI, nasi tim,sayuran,dan buah
Jumlah : 1 mangkuk
Keluhan : tidak ada
b. Pola eliminasi
BAK BAB
Frekuensi : 5-6x/hari 1-2x/hari
Warna : kuning jernih kuning kecoklatan
Macam : khas urine khas feses
Jumlah : cair lembek
Keluhan : tidak ada tidak ada
c. Personal hygine
Mandi : 2x/hari
Gosok gigi : 2x/hari
Keramas :4x/minggu
d. Riwayat menyusui
Ibu mengatakan sejak lahir bayinya minum ASI sampai sekarang dan di tambahkan makanan tambahan
e. Istirahat
Malam : 12 jam
Siang : 4 jam
A. DATA OBYEKTIF
1. Pemariksaan umum
Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmentis
Tanda vital sign
Nadi : 100x/menit lila : 16
Pernafasan : 40x/menit suhu : 36,5 celsius
Berat badan : 8,7 kg panjang badan : 70 cm
Lingkar kepala : 45 lingkar dada :
2. Pemeriksaan fisik
Kepala : bentuk mecocepal , tidak ada benjolan atau massa
Rambut : betuk rambut lurus ,tidak berbau, bersih
Muka : bentuk muka ovale, tidak ada oedema
Mata : simetris , tida ada sekret, konjungtiva tidak anemis, skelera putih, tidak stabismus
Hidung : simetris, tidak ada polip, tidak ada serumen, tidak ada tanda inveksi, pernafasan aktif
Mulut :simetris, bibir lembab, tidak ada stomatitis, gigi tidak karies, gusi tidak berdarah.
Telinga : simetris, tidak ada sekret, tidak ada serumen, pendengaran baik
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar parotis, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ad pembesaran kelenjar limfe, tidak ada pembesaran vena jugularis
Dada : tidak ada retraksi dinding dada, tidak ada bunyi wheezing pada paru-paru, bunyi jantung teratur
Payudara : simetris, tidak ada benjolan atau massa, puting susu menonjol
Abdomen : tidak ada bekas operasi, tidak ada benjolan atau massa
Genitalia :terdapat labia mayora kriri dan kanan, terdapat labia minora kiri dan kanan, terdapat lubang uretra dan vagina,tidak ada peradangan
Anus : tidak ada haemoroid
Tulang belakang : tidak ada spina bipida, tidak lordosis, kiposis,dan scoliosis
Kulit : warna kulit merah muda, tidak ada bercak hitam, tidak ada tanda-tanda lahir
Reflek : moro :ada dengan cara memberikan rangsangan suara keras.
Rooting : ada dengan cara mulut bayi di dekatkan pada puting susu ibu kemudian bayi mencari putinng susu ibunya
3. Pemeriksaan khusus
a. Pertumbuhan
Status gizi normal
b. Perkembangan
Personal sosial : anak sudah bisa menirukan kegiatan, tepuk tangan, minum dengan cangkir, mengatakan keinginan
Motorik halus : anak sudah bisa membentulkan 2 kubus, memegang dengan ibu jari, mengambil 2 kubus,
Bahasa : anak sudah bisa memanggil mama atau papa, berteriak, mengoceh, tertawa dll.
Motorik kasar : anak sudah mampu merangkak ke sana ke mari,Semakin giat dan menunjukkan semangat belajar berjalan, Sudah bisa berpegangan pada tepi meja sebagai upayanya untuk belajar berdiri.
Tes prilaku : tidak di lakukan pemeriksaan
II. INTERPRETASI DATA
A. Diagnosa kebidanan
Seorang anak umur 12 bulan dengan tumbuh kembang normal
Data dasar :
Ds : ibu mengatakan anaknya umur 12 bulan
Do : KU : baik
Nadi : 100x/menit
Respirasi : 40x/menit
Suhu : 36,50C
BB :8,7 Kg
TB : 70cm
B. Masalah
Tidak ada
III. TINDAKAN ANTISIPASI
Tidak ada
IV. TINDAKAN SEGERA
Tidak ada
V. PERENCANAAN tanggal : 19-12-2011 jam, jam : 08.25 wib oleh :liana
1. Beri tau ibu hasil pemeriksaan
2. Lakukan pemeriksaan tumbuh kembang
3. Beri tau ibu hasil pemeriksaan tumbuh kembang
4. Jelaskan pada ibu untuk memberi nutrisi yang sehat
5. Anjurkan ibu kunjungan ulang
VI. PELAKSANAAN tanggal: 19-12-2011, jam : 08.25 wib, oleh : liana
1. Memberi tahu ibu hasil pemeriksaana anaknya , yaitu nadi : 100x/menit ,R :40X/menit, S : 36,5 0C, BB : 8,7 Kg, TB : 70cm, status gizi normal
2. Melakukan pemeriksaan tumbuh kembang pada lembar PDST
3. Memberi tahu ibu tentang pemeriksaan tumbuh kembang anak bahwa anak sudah bisa berusaha mencari mainan, mengamati tangannya, mengambil 2 kubus, memindahkan kubus, merangkak ke sana ke mari,Semakin giat dan menunjukkan semangat belajar berjalan, Sudah bisa berpegangan pada tepi meja sebagai upayanya untuk belajar berdiri.
4. Menjelaskan pada ibu untuk memberikan nutrisi yang cukup pada bayi seperti ASI, karbohidrat seperti 1 mangkuk bubur kental atau nasi TIM , dan biskuit, sayuran hijau seperti bayam, kangkung, buah-buahan seperti pisang
5. Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang 1 bulan lagi atau bila ada keluhan
VII. EVALUASI Tanggal : 19-12-2011 jam : 09.48WIB, oleh : liana
1. Ibu sudah mengetahui keadaan anaknya
2. Anak sudah di lakukan pemeriksaan tumbuh kembang dengan PDST
3. Ibu dapat menjelaskan kembali tentang hasil pemeriksaan tumbuh kembang
4. Ibu dapat menjelaskan kembali tentang nutrisi
5. Ibu sudah mengerti tentang kunjungan ulang
BAB IV
PEMBAHASAN
Dari hasil penelitian, teori memang terkadang banyak terdapat kesenjangan dengan hasil praktik yanng telah di lakukan di lapangan, seperti misalnya pada pemeriksaan umum tidak semua pemeriksa baik itu bidan ataupun perawat melakukan pemeriksaan secara sistematis bahkan sering kali tidak atau jarang di lakukan, terlebih ketika banyak pasien yang berdatangan pemeriksaan di lakukan dengan tergesa-gesa. Sehingga hasil yang di dapatkan tidak akurat.
Sebagai mana yang kita ketahui Anak-anak mengalami masalah pelayanan kesehatan yang unik, tergantung dari tingkat pertumbuhan dan perkembangannya. Bidan yang bertugas memberikan asuhan kepada anak tidak hanya bekerja sama dengan anak-anak, tetapi juga dengan keluarganya.konsep asuhan yang berpusat pada keluarga harus di pertimbangkan,termasuk pencegahan terhadap trauma dan manajmen kasus. Bidan hendaknya memperhatikan kemampuan dan kelemahan keluarga sebagai acuan memberikan asuhan kebidanan. Bidan juga harus mencegah anak mengalami trauma karena prosedur asuhan yang diberikan. Harus diingat bahwa pada masa anak, terjadi proses pertumbuhan dan perkembangan. Apabila pada proses menuju kematangan tersebut mangalami trauma atau terjadi hambatan, maka kematangan anak yang diinginkan di kemudian hari tidak akan tercapai.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan :
1. Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan interselular, berarti bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian atau keseluruhan, sehingga dapat diukur dengan satuan panjang dan berat.
2. Perkembangan adalah bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa serta sosialisasi dan kemandirian.
3. Perkembangan fisik mencakup pertumbuhan biologis. Misalnya, pertumbuhan otak, otot, tulang serta penuaan dengan berkurangnya ketajaman pandangan mata dan berkurangnya kekuatan otot-otot.
4. Sebagai pemberi pelayanan keperawatan, perawat memberikan pelayanan dari mulai manusia sebelum lahir sampai dengan meninggal, dalam merawat kasus yang samapun tindakan yang diberikan akan sangat berdeda karena setiap orang adalah unik, sehingga seorang perawat dituntut untuk mengerti proses tumbuh kembang.
5. Tumbuh kembang merupakan proses yang dinamis dan terus menerus
B. Saran
1. Agar anak dapat tumbuh kembang dengan baik maka para ibu – ibu diharapkan dapat memeperhatikan gizi pada bayi dan melatih anak untuk belajar sesuai dengan tahapanya.
Sebab belajar merupakan perkembangan yang berasal dari latihan dan usaha. Melalui belajar, anak memperoleh kemampuan menggunakan sumber yang diwariskan dan potensi yang dimiliki anak
Sebab belajar merupakan perkembangan yang berasal dari latihan dan usaha. Melalui belajar, anak memperoleh kemampuan menggunakan sumber yang diwariskan dan potensi yang dimiliki anak
2. bagi tenaga kesehatan,khususnnya bidan di harapkan mampu memberi konseling tentang tumbuh kembang bayi dan balita semaksimal mungkin
3. Bagi ibu – ibu yang mempubyai anak diharapkan dapat membimbing anaknya ke arah yang benar agar anaknya memiliki kognitif yang luas daN tidak neniliki gangguan mental.
DAFTAR PUSTAKA
Muslihatun, WN.2010.Asuhan Nenonatus Bayi dan Balita. Fitramaya, yogyakarta.
Sudarti. Afrof,F. 2012. Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi dan Anak Balita, nuha medika, yogyakarta.
Bernando,B. Parameter bayi, www blogspot.com, diakses pada tanggal 21 februari 2011
Markum, A,H. 1991. Ilmu Kesehatan Anak. Fakultas ilmu kedokteran UI ; jakarta.
Kuliah biadan, Konsep Tumbuh Kembang Bayi Dan Balita. Hhtp//kuliah bidan.com.diakses pada tanggal 23 oktober 2009.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar